Berita Positif Terkait Covid-19

Jumlah kasus COVID-19 dan kematian di Indonesia terus meningkat, sementara ribuan warga Jakarta yang berangkat ke kampung halaman mereka dapat memicu epidemi tersebut lebih meningkat lagi. Keadaan yang suram, dikombinasikan dengan laporan tentang beberapa politisi yang bertujuan mengambil keuntungan dari krisis untuk membahas tagihan kontroversial, membuatnya sulit untuk menaruh sedikit kepercayaan pada perang negara melawan virus.

Tetapi di balik berita-berita yang buruk, ada juga banyak berita baik agar kita selau berpikir positif, yuk kita baca beberapa berita baik terkait covid-19.

Bayi berusia 4 bulan yang terinfeksi COVID-19 di Kulon Progo, Yogyakarta, telah pulih dari penyakit ini. Setelah dua minggu perawatan intensif di Rumah Sakit Wates, bayi itu dites negatif untuk virus korona. “Alhamdulillah hasil tesnya negatif. Bayi itu adalah satu-satunya pasien COVID-19 [di Kulon Progo], ”kata ketua Rumah Sakit Wates, Lies Indriyati pada 5 April.

286 orang lainnya yang sebelumnya terinfeksi telah dibersihkan dari COVID-19 pada hari Sabtu. Jawa Timur melaporkan proporsi pemulihan tertinggi (24 persen) karena 64 dari 267 pasien di provinsi ini telah pulih.

Lebih banyak donasi alat pelindung untuk memperlengkapi pekerja medis dalam pertempuran melawan COVID-19

Aplikasi TikTok yang berbasis di China, yang telah mendapatkan popularitas di kalangan anak muda Indonesia sebagai platform berbagi video, telah menyumbangkan Rp 100 miliar (US $ 6,28 juta) kepada pemerintah Indonesia pada hari Kamis untuk membeli peralatan pelindung bagi pekerja medis yang berjuang melawan COVID-19.

Sementara itu, 35 perusahaan telah mengalihkan produksi mereka atau meningkatkan output mereka untuk memproduksi 18,3 juta keping alat pelindung pada awal Mei, kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Peralatan tersebut akan mencakup 1,2 juta keping apdberbasis-medis kelas polipropilen dan 17 juta keping apd tak-berkelas yang terbuat dari katun, nilon atau poliester.

Perusahaan juga berharap untuk bergabung dalam upaya global dengan mengekspor produk ke negara lain jika ada kelebihan pasokan setelah memenuhi kebutuhan negara akan 5 hingga 10 juta keping peralatan pelindung per bulan. Semakin banyak inisiatif, termasuk tahanan, membantu membuat alat pelindung Untuk memerangi COVID-19, narapidana di 70 penjara di seluruh negeri memproduksi alat pelindung seperti masker, penutup kepala, pelindung wajah, dan celemek untuk narapidana dan pekerja penjara. Perlengkapan cadangan akan diberikan kepada petugas kesehatan atau pemerintah daerah. Tahanan juga membuat produk kesehatan seperti pembersih tangan, bilik desinfeksi, tiang dan tandu intravena (IV).

Beberapa kelompok masyarakat juga telah meluncurkan inisiatif untuk memproduksi alat pelindung . Spedagi, sebuah kelompok wirausaha sosial di Kabupaten Temanggung, Cental Jawa, telah berbagi kiat tentang membuat pelindung wajah yang terjangkau melalui akun Instagram-nya @spedagimovement .

Arsitek Popo Danes, komunitas sosial di Bali, kemudian mulai memproduksi pelindung wajah untuk dibagikan kepada petugas medis di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas)

Ratusan ribu Muslim di Jawa Timur bergabung dengan streaming langsung doa massal Nisfu Syaban pada hari Rabu melalui smarphone dan televisi mereka. Doa satu jam dipimpin oleh 19 ulama dari organisasi Muslim cabang Jawa Timur Nadhlatul Ulama (NU) dan sekolah asrama Islam Lirboyo. Mereka berdoa kepada Tuhan agar wabah COVID-19 segera berakhir. Orang-orang Muslim percaya Tuhan akan menjawab doa orang pada hari Nisfu Syaban,  hari ke 15 dari bulan kedelapan dalam kalender Islam.

Pada hari Jumat, umat Kristen di seluruh negeri juga menyampaikan khotbah Jumat Agung melalui layanan siaran langsung dari kenyamanan rumah mereka di tengah langkah-langkah fisik jarak yang didorong oleh pemerintah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *